Minggu, 06 Mei 2012

ROAD SHOW DBL KALIMANTAN SERIES



roadBagikan berita ini :   
Sabtu, 23 Januari 2010 , 07:51:00

SATU hal yang membedakan antara Honda DBL East Kalimantan Series dengan event basket pada umumnya, yakni aksi tim yel-yel pada setiap pertandingan. Tim yel-yel berbentuk cheerleader sekolah, pom-pom gilrs, pom-pom boys, dancer atau yel-yel dadakan yang terdiri dari 8 hingga 12 personel. Tim yel-yel akan tampil pada half time mewakili masing-masing tim yang bertanding. Jika saat bertanding jumlah personelnya kurang dari 8 orang, maka akan dikenai sanksi berupa setiap satu orang akan digantikan satu pemain basket. Tapi yang menentukan pemain basket adalah tim lawan. Pemain basket yang ditunjuk tim lawan wajib mendampingi tim basketnya di pinggir lapangan bersama tim yel-yel dan harus tampil bersama tim yel-yel di tengah lapangan. “Usainya maksimal di bawah 18 tahun,” jelas Abdul Rasyid, Ketua Pelaksana Honda DBL East Kalimantan Series. Dalam penampilan dan dukungan, yel-yel wajib menaati ketentuan, seperti menyebutkan judul acara “Honda DBL 2010 East Kalimantan Series”, yel-yel tidak mengandung sara atau memakai kata-kata kotor, tidak menghina sekolah lain, tidak mengundang kericuhan, menjaga kebersihan, dan menjaga kesopanan dalam gerakan dan kostum. “Tidak diperkenankan memakai kostum dan atribut yang bertentangan dengan sponsor Honda DBL 2010 East Kalimnatan Series,” sambungnya. Aturan lain yang harus diperhatikan tim yel-yel adalah anggota tim tidak boleh merangkap sebagai petugas pertandingan, ofisial, atau pemain basket. Selain itu, tim yel-yel juga harus menyediakan safety guard maksimal 3 orang dalam setiap penampilannya. Safety guard bukan dianggap sebagai peserta, tapi safety guard wajib mengenakan pakaian seragam (bukan seragam sekolah). “Setiap tim yel-yel juga harus memiliki kapten. Tugasnya sebagai penghubung antara panitia dan anggota tim,” sambungnya. Ia menambahkan, masalah ID card juga sangat penting. Pasalnya, jika ada peserta yang tidak memiliki atau hilang ID card-nya, dianggap bukan peserta Honda DBL East 2010 Kalimantan Series. Selain itu, kerusakan sarana dan prasarana Honda DBL 2010 East Kalimantan Series yang disebabkan tim yel-yel wajib diganti 100 persen. “Segala bentuk kecurangan, termasuk kericuhan yang ditimbulkan tim yel-yel akan mendapat sanksi pemberitaan diskualifikasi di media partner, yakni Kaltim Post dan Balikpapan TV,” ulasnya. (art)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar